Meteor Rusia



Meteor Menghantam Bumi
Pada saat warga dunia mengkhawatirkan dampak melintasnya asteroid 2012 DA14 pada jarak terdekatnya dengan Bumi, Sabtu (16/2/2013) dini hari, sebuah meteor menghantam wilayah Chelyabinsk, Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi.
Russian Academy of Sciences menyatakan meteor yang jatuh di negaranya diperkirakan seberat 10 ton dan melesat dengan kecepatan supersonik di atas Pegunungan Ural Rusia. Meteor itu diduga memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 54 ribu kilometer per jam dan hancur dengan sebaran meliputi wilayah seluas 30-50 kilometer.

Menurut lembaga ini, jatuhnya meteor ini disertai ledakan hebat akibat gesekan dengan atmosfer, hal yang diduga menyebabkan pecahnya kaca-kaca bangunan di wilayah yang terkena dampak. Biro Penanggulangan Bencana Rusia mengatakan lebih dari 500 orang terluka.

"Terjadi kepanikan. Orang tidak tahu apa yang terjadi. Semua orang berkeliling ke rumah-rumah penduduk untuk memeriksa apakah mereka baik-baik saja," kata Sergey Hametov, penduduk Chelyabinsk, sekitar 1.500 kilometer timur Moskow, wilayah yang paling terkena dampak jatuhnya meteor.

Beberapa pecahan meteor jatuh di waduk di luar Kota Cherbakul, menurut kantor berita Itar-Tass. Mengutip juru bicara militer, Yarslavl Roshupkin, ditemukan kawah selebar 6 meter di lokasi jatuhnya meteor.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Vadim Kolesnikov, mengatakan sekitar 600 meter persegi atap di sebuah pabrik seng runtuh. Tidak ada klarifikasi langsung apakah keruntuhan itu disebabkan oleh meteor atau oleh gelombang kejut dari ledakan.

Laporan soal jatuhnya meteor ini saling bertentangan. Seorang juru bicara Kementerian Darurat, Irina Rossius, misalnya, mengatakan kepada The Associated Press bahwa ada hujan meteor. Tapi, kantor berita Interfax yang mengutip pernyataan seorang pejabat menyatakan meteor yang jatuh adalah tunggal.
"Obyek berukuran belasan meter biasanya baru terdeteksi setelah mendekati Bumi. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya sangat redup," kata Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Minggu (17/2/2013). Kalaupun teridentifikasi, biasanya karena kebetulan.
Dosen Dinamika Benda Kecil dalam Tata Surya, Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Dermawan menambahkan, teleskop yang digunakan untuk patroli langit biasanya berdiameter 1-2 meter. Melalui teleskop sebesar itu, kemampuan mendeteksi benda berukuran belasan meter sangat sulit.
Meski demikian, para ahli memastikan meteor yang jatuh di Chelyabinsk dan asteroid 2012 DA14 adalah dua benda langit berbeda. Meteor di Chelyabinsk bukan pecahan asteroid 2012 DA14.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Meteor Rusia ini dipublish oleh Unknown pada hari Senin, 18 Februari 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Meteor Rusia
 

0 komentar:

Posting Komentar